• Skip to main content
  • Skip to footer
  • Home
  • Product
  • Gallery
  • News & Events
  • Contact Us
  • Book Now!

Blog The Palace Jogja



Tradisi Upacara Labuhan Yogyakarta, Masih Tetap Eksis Sampai Sekarang !

September 1, 2019 By Blog The Palace Jogja Leave a Comment

Upacara Labuhan Yogyakarta

Tradisi Upacara Keraton Yang Populer

Baca Juga: Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, Ada Makanan Gratis Untuk Berbuka !

Bicara mengenai Daerah Istimewa Yogyakarta, pasti semua orang sudah tahu bahwa di daerah ini ada banyak sekali tradisi adat khas Jawa yang sering dilakukan. Salah satu tradisi atau ritual yang paling banyak dinanti wisatawan maupun masyarakat lokal Jogja adalah tradisi upacara Labuhan.  Ritual yang dilakukan oleh pihak Keraton ini merupakan satu dari sekian banyak upacara adat yang dilakukan oleh para raja Keraton di Yogyakarta. Tujuan utama dari tradisi ini adalah untuk memohon keselamatan bagi Raja Keraton yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono serta keselamatan seluruh masyarakat Yogyakarta. Upacara Labuhan memang terkenal sarat akan hal magis karena berhubungan dengan beberapa legenda tertentu, misalnya saja Labuhan yang dilaksanakan di pantai Parangkusumo pasti dihubungkan dengan legenda Ratu Pantai Selatan serta Panembahan Senopati.  Tradisi upacara Labuhan ini memang berkaitan dengan upacara atau ritual lain yang ada di Keraton, salah satunya Jumenengan Dalem atau peringatan hari kenaikan tahta Sri Sultan. Tradisi upacara Labuhan Yogyakarta memang dilaksanakan dalam 4 waktu yang berbeda, yang pertama tepat setelah satu hari Jumenengan Dalem yaitu hari dimana Raja dinobatkan. Kedua, upacara ini dilakukan pada saat satu hari setelah dilaksanakannya Tingalan Jumenengan atau peringatan satu tahun setelah penobatan Raja. Ketiga, upacara Labuhan yang rutin dilakukan setiap 8 tahun sekali untuk tradisi Labuhan Ageng. Keempat, Labuhan yang dilaksanakan untuk kondisi tertentu seperti saat dimana putra atau putri dari sang Raja menikah.

Tahapan Tradisi Upacara Labuhan Yogyakarta

Tidak hanya waktu pelaksanaanya yang berbeda-beda. Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan tradisi upacara Labuhan Yogyakarta juga berbeda – beda. Adapun tempat – tempat tersebut antara lain Pantai Parangkususmo, Gunung Merapi, Gunung Lawu dan Dlepih Kahyangan. Persiapan yang dibutuhkan dalam melangsungkan tradisi upacara Labuhan cukup bermacam, diantaranya ada gunungan kue apem, Panjenengan Dalem yang telah dibungkus dengan kain putih serta diteduhi dengan payung, kain batik, kuku serta rambut milik Sri Sultan yang telah dikumpulkan satu tahun sebelumnya. Prosesi upacara Labuhan diawali dengan dibawanya semua bahan persembahan untuk Labuhan ke Kecamatan Kretek yang ada di Bantul. Disana, persembahan tersebut akan diterima langsung oleh Bupati Bantul. Dari tangan Bupati, persembahan akan diserahkan kepada juru kunci dari Pantai Parangkusumo. Selanjutnya persembahan akan dibawa menuju pembusanaan di pendopo LKMD dengan berjalan kaki. Sesampainya di sana, prosesi dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh juru kunci. Begitu doa telah selesai dilakukan, prosesi selanjutnya diteruskan dengan penanaman beda Labuhan pada aral pantai serta pelarungan barang persembahan ke laut.

Dilakukan Untuk Keselamatan Dan Kesejahteraan Mayarakat Jogja

Baca Juga: Wisata Jogja Kota Yang Dekat Dengan Malioboro !

Masyarakat sangat meyakini, bahwa adanya upacara ini akan membawa berkah, kesejahteraan, ketentraman dan keselamatan untuk seluruh masyarakat di wilayah Yogyakarta. Kata Labuh sendiri memang memiliki makna membuang atau melempar. Diadakan upacara ini memiliki makna bahwa diharapkan semua kesialan dan segala sifat buruk dapat dibuang atau dihilangkan. Cara pelarungan sesaji untuk tradisi upacara labuhan ini memiliki perbedaan tergantung pada tempat dilaksanakannya upacara ini. Di pantai, sesaji akan dipersembahkan dengan melarung atau melemparkannya ke laut. Cara pelaksanaan akan berbeda lagi jika upacara ini dilakukan di gunung seperti gunung Merapi contohnya. Dalam pelaksanaan Labuhan di gunung, maka sesaji atau persembahan yang telah dibawa hanya akan diletakkan pada bagian atau sisi tengah dari lereng gunung tersebut. Lereng gunung di sisi tengah dalam bahasa jawa disebut sebagai kendit. Peletakan sesaji yang dilaksanakan di gunung Lawu, dilakukan di desa Dlepih. Khusus di gunung Lawu, sesaji atau persembahan untuk tradisi upacara Labuhan diletakkan pada Sela Giling yaitu sebuah meja yang terbuat dari kayu.

Adanya upacara Labuhan ini pertama kali dilakukan oleh kerabat Keraton Yogyakarta sehari setelah pengangakatan Pangeran Mangkubumi naik tahta menjadi Sri Sultan Hamengkubuwana yang pertama pada tahun 1977. Kemudian upacara ini terus dilakukan untuk memperingati upacara penobatan bagi seorang Sultan. Sejatinya khusus untuk memperingati kenaikan tahta yaitu pada saat Jumenegan Dalem dan Tingalan Jumenengan, tradisi upacara Labuhan Yogyakarta hanya dilakukan di 3 tempat yaitu Pantai Parangkususmo, Gunung Lawu dan Gunung Merapi. Berbeda lagi untuk perayaan sewindu atau upacara Labuhan rutin yang dilakukan setiap 8 tahun sekali yaitu Labuhan Ageng. Selain dilaksanakan pada ketiga tempat tersebut upacara Labuhan Ageng juga diselenggarakan di satu lokasi lainnya yaitu Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Alasan dibalik terpilihnya keempat tempat tersebut untuk melaksanakan perayaan tradisi upacara Labuhan adalah karena terdapat histori atau sejarah tersendiri dari masing – masing lokasi. Jaman dahulu, para Raja Mataram, terutama Panembahan Senopati bertapa lalu terhubung dengan roh halus di keempat tempat tersebut. Dikarenakan hal tersebut, kemudian muncul kepercayaan bahwa para Raja generasi penerus harus tetap menjaga relasi tersebut lewat sesaji karena para roh halus tersebut dianggap memiliki peran yang besar dalam membangun kerajaan Mataram. Contohnya seperti kisah Ratu Pantai Selatan yang menguasai pantai wilayah selatan serta Nyai Widononggo yang berkuasa di Dlepih, Wonogiri dan lainnya.

Upacara Labuhan memang dibalut dengan kepercayaan mistis, meskipun demikian tetap banyak wisatawan yang ingin melihat secara langsung prosesi dari upacara ini. Selain sarat akan pengetahuan ilmu budaya, tradisi upacara Labuhan juga merupakan acara tahunan yang akan jarang anda temui jika bukan karena terdapat momentum khusus. Oleh karena itu, jangan lupa untuk datang ke Yogyakarta pada tanggal 30 Rejeb ( penanggalan Jawa) jika anda ingin menyaksikan tradisi yang satu ini. Selain mempersiapkan jadwal kegiatan yang ingin dilakukan saat berlibur nanti, jangan lupa juga membooking penginapan berkualitas selama berlibur di kota gudeg ini. Untuk penginapan yang berkualitas, nyaman dan dengan harga yang terjangkau anda bisa mempercayakannya pada The Palace Apartemen & Condotel. Berkelas bintang 4, condotel yang terletak di Jalan Kaliurang km 11 ini mempunyai banyak fasilitas pendukung dan anda akan dimanjakan dengan view yang mengagumkan dari balkon kamar anda berupa keindahan alam gunung Merapi. Letak dari The Palace juga sangat strategis untuk liburan karena dekat dengan bandara, berbagai tempat wisata ikonik Jogja, serta berbagai tempat kulineran yang pastinya enak dan terkenal di kota bakpia ini. Tidak cuma menginap di unit condotel, tersedia juga pilihan unit apartemen yang bisa disewa jika anda membawa keluarga besar. Anda juga bisa memiliki unit apartmen yang ada di sini untuk investasi properti yang menjanjikan. Tempat menginap yang tenang dan nyaman pasti akan membuat istirahat anda dan keluarga menjadi berkualitas, sehingga mood bisa kembali baik untuk mengeksplor keragaman wisata budaya yang ada di kota ini. Salah satunya seperti melihat prosesi dari tradisi upacara Labuhan Yogyakarta.

Filed Under: General

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Footer

Apartemen dan Condotel Wisata di Jogja

The Palaca Jogja merupakan apartemen dan condotel di daerah wisata kaliurang. Apartemen ini cukup strategis karena dapat ditempuh 20 menit dari bandara Adisucipto, 20 menit dari wisata Kaliurang, 15 menit dari pusat Kota Jogja dan 10 menit dari Kampus UGM dan UII.

Segera miliki apartemen full furnished dan fasilitas lengkap dengan harga terjangkau. Unit terbatas.

Recent

  • Apartemen Daerah Yogyakarta Dekat Kota, Cocok Untuk Tempat Menginap Selama Liburan !
  • Apartemen Terbaik Di Yogyakarta Untuk Hunian Hingga Investasi !
  • Pembangunan Apartemen Di Yogyakarta Untuk Investasi Dan Hunian Ideal !
  • Apartemen Di Daerah Jogja Dengan Suasana Yang Asri
  • Cari Apartemen Di Yogyakarta Untuk Investasi Yang Menguntungkan !

SEARCH

Copyright © 2021 · The Palace Jogja · Log in