Yogyakarta memang terkenal sebagai puasatnya peninggalan budaya. Kota gudeg ini bahkan punya kawasan cagar budaya. Dari kawasan cagar budaya ini, yang paling terkenal adalah wisata Bangunan Belanda Jogja yang ada di kawasan Kotabaru. Selain itu ada juga Benteng Vredeburg yang bangunan luarnya masih asli dan kental akan sentuhan arsitektur khas Belanda.
Wisata Bangunan Belanda Jogja memang sangat menawan dan megah. Seakan – akan bangunan – bangunan tersebut tidak akan pernah rapuh termakan jaman. Berbagai bangunan bergaya Belanda yang ada di Yogyakarta memang terlihat sangat kokoh dengan pilar – pilar besarnya yang khas. Berikut ini kami akan membahas beberapa spot di Jogja yang memiliki bangunan Kolonial Belanda seperti di kawasan Kotabaru, dan lainnya.
Kotabaru
Wisata Bangunan Belanda Jogja yang pertama akan kami ulas adalah Kotabaru. Kawasan ini memang merupakan kawasan lama yang pada jamannya didominasi oleh orang Belanda, tidak heran jika kebanyakan bangunan perumahan yang ada di sini bergaya Belanda kolonial. Hal ini dikarenakan kawasan Kotabaru yang dulunya bernama Niewu Wijk ini adalah kawasan yang paling maju di Yogyakarta.
Bangunan – bangunan rumah di Kelurahan seluas 70 hektar yang didalanmya termasuk Kecamatan Gondokusuman ini, pada awal pembuatannya didesain oleh seorang arsitek Belanda. Pembuatan berbagai bangunan Belanda Jogja ini dilakukan sekitar tahun 1800 untuk dihuni para pejabat pabrik Gula yang paling tersohor di Yogyakarta pada jamannya yaitu PG Madukismo dan PG Sleman.
Kesan elegan dan mewah akan terlihat begitu memasuki kawasan cagar budaya yang ada di Kotabaru ini. Bukan hanya rumah yang besar dan kokoh yang akan membuat wisatawan terpana saat berkunjung kemari, namun penataan ruang pada kawasan ini juga sangat mengagumkan untuk ukuran pada jamannya dulu.
Kotabaru mempunyai tata ruang kawasan yang dirancang sesuai dengan kota – kota maju pada kala itu. Hal ini nampak ketika anda melihat adanya taman bunga, pohon besar, ruas jalan yang cukup lebar, artileri hingga bundaran yang saat ini dikenal masyarakat luas sebagai stadion Kridosono.
Berbagai bangunan Belanda yang ada di sini juga masih difungsikan hingga sekarang. Bangunan kolonial yang didayagunakan pada kawasan ini antara lain Gereja Santo Antonius Kotabaru (sejak 1926 hingga sekarang), Gedung AMS yang kemudian dialih fungsikan menjadi gedung SMA Negeri 3, Gedung Christelijke MULO yang sekarang difungsikan menjadi SMA Bopkri 1. Selain ketiga bangunan ini, masih ada lagi bangunan lain yang tetap didayagunakan.
Tidak hanya didominasi warisan bangunan Kolonial Belanda, Kawasan Kotabaru juga menjadi saksi bahwa Jepang pernah berkuasa di Yogyakarta. Pada kala itu, kawasan ini dijadikan pusat pemerintahan oleh Jepang, bahkan di sini pula dulu terjadi tragedi pertempuran Kotabaru. Dari tragedi tersebut, maka di kawasan ini dibangun monumen pertempuran Kotabaru untuk menghormati jasa para pahlawan pada tragedi tersebut.
Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg merupakan Wisata Bangunan Belanda Jogja yang paling poluler, karena letak benteng ini tidak jauh dari Malioboro dan juga Keraton yang menjadi spot ikonik incaran para wisatawan saat pertama kali sampai di Jogja. Bangunan Kolonial dari benteng ini masih sangat terjaga keasliannya seperti bangunan – bangunan di Kotabaru.
Benteng ini, pada kala itu dibangun untuk mengawasi Keraton dan mengantisipasi serangan dari Keraton Yogyakarta. Bangunan benteng sangat kental dengan nuansa Eropa dan sedikit sentuhan interior Jawa, sehingga Wisata Bangunan Belanda Jogja yang satu ini sangat indah dan menawan. Tempat ini sangat cocok untuk diabadikan kedalam sebuah seni berbentuk fotografi untuk dapat dijadikan kenang – kenangan.
Dalam perjalanannya hingga sekarang, Benteng ini telah mengalami pemugaran di bagian dalamnya agar terlihat lebih terawat dan enak dipandang oleh wisatawan. Meskipun demikian, bagian luar Bangunan Belanda Jogja ini tidak pernah mengalami pemugaran, hal ini dilkaukan untuk menjaga keaslian dari keindahan bangunan kolonial yang satu ini.
Gereja Margamulya Ngejaman
Wisata bangunan Belanda Jogja yang recommended selanjutnya adalah Gereja Margamulya Ngejaman yang berlokasi tidak jauh dari Benteng Vredeburg, karena benteng ini terletak di selatan (depan) gereja ini. Usia dari gereja Margamulya sama dengan Benteng Vredeburg, karena masa dimulainya pembangunan kedua tempat tersebut dilakukan pada waktu yang sama.
Keaslian eksterior hingga bagian interior dari gereja ini masih dipertahankan hingga sekarang. Hal ini bisa dilihat dari tulisan – tulisan bahasa Belanda yang terdapat pada bagian interior gereja ini yang tetap dibiarkan seperti pada saat pertama Gereja ini baru selesai dibangun.
Gereja Margamulya Ngejaman ini juga bisa dijadikan spot foto. Bagi anda umat kristiani, bisa mencoba beribadah di tempat ini jika kebetulan sedang berlibur di Jogja untuk melihat sekaligus membuktikan bagaimana keaslian interior bangunan Belanda pada zaman dulu yang tetap eksis hingga sekarang.
Gedung Taman Budaya Jogja
Gedung yang dijadikan pusat acara seni di Yogyakarta ini juga merupakan salah satu wisata Bangunan Belanda Jogja yang sangat pas untuk difoto. Sebenarnya, TBY punya nama resmi dari bahasa Belanda yaitu Societet de Vereeniging. Wisata Bangunan Belanda Jogja ini letaknya juga dekat dengan benteng Vredeburg, tepatnya berada di belakang benteng ini.
Gedung Taman Budaya Jogja atau biasa disingkat dengan TBY, pada kala itu juga difungsikan sebagai pusat untuk kesenian bagi keluarga Militer Belanda yang ada di Yogyakarta. Bangunan TBY mempunyai ruang utama berupa hall untuk menampilkan berbagai jenis pentas. Pada ruang utama ini, atapnya tidak banyak mengalami perubahan untuk menjaga bentuk asli atap ini ketika pertama kali bangunan selesai dibuat.
Pura Pakualam
Wisata Bangunan Belanda Jogja selanjutnya adalah Gapura Pakualam. Bangunan Belanda di Jogja yang satu ini merupakan bangunan yang sudah mendapat sedikit campuran gaya Jawa. Meskipun demikian, arsitektur khas Belanda pada bangunan ini juga masih terasa dominan.
Wisata Bangunan Belanda Jogja yang satu ini terletak di sebelah kiri dari sisi Induk Bangsal Pakualam. Bangunan ini dihiasi oleh ukiran yang tembus pandang (Ukiran Krawangan) yang sangat indah. Bangunan Belanda ini juga menjadi salah satu bangunan di Pakualam yang terkena pengaruh modern dari bangsa Eropa yaitu bangsa orang Belanda.
Itulah beberapa wisata bangunan Belanda Jogja yang unik, megah dan penuh cerita sejarah dibalik keberadaanya. Untuk bisa berswa foto di berbagai bangunan Belanda yang sudah kami ulas diatas, anda harus datang ke Yogyakarta. Pastikan untuk memanfaatkan momen libur panjang nanti untuk berwisata di kota bakpia ini.
Berlibur erat kaitanya dengan masalah penginapan. Untuk mendapatkan penginapan yang nyaman, berfasilitas lengkap namun dengan harga apartemen di Jogja yang terjangkau sesuai standar, maka pilihan terbaik dari berbagai kriteria diatas hanya ada di The Palace Jogja Apartement & Condotel. Selain letaknya yang strategis dengan bandara maupun Jogja kota, dari sini anda bisa menjangkau banyak tempat wisata hingga tempat kulineran yang paling recommended di Yogyakarta.
Leave a Reply